Rabu, 26 Juni 2013

Pengemis


Suatu waktu pernah terjadi sebuah keadaan yang mempertemukan antara seorang pengemis dengan seorang kuli bangunan di sebuah warung kopi.
“Permisi, Pak, bisa saya menukarkan uang?” pinta pengemis pada penjual kopi.
“Berapa pak semuanya?”
“Enam puluh lima ribu, Pak.”
Seorang kuli bangunan mengkerutkan keningnya mendengarkan pembicaraan pengemis dan penjual, diingatnya ini masih waktu ba’da dzuhur, setengah harinya ia bekerja. Dia berpikir terus tentang pengemis tersebut, waktu dzuhur, juga penghasilannya. Kemudian ia mengeleng-gelengkan kepala. Dibayarnya kopi, rokok, dan gorengan yang dibelinya dari Pak Amir, penjual tersebut. Ia tinggalkan warung dan kembali bekerja.

Senin, 24 Juni 2013

Ruang Hampa


Waktu ini menitih pada kesunyian pagi
Waktu ini menitih pada keheningan pagi
Waktu ini menitih pada kesunyian hati
Waktu ini menitih pada keheningan hati